Fakta Gizi Buruk di Indonesia
Jika kita peduli masalah kemanusian terutama tentang kondisi masyarakat golongan bawah di Indonesia, masih sangat banyak sekali mereka yang bukan sekedar miskin, tetapi mengalami gizi buruk tak mampu makan untuk sekedar memenuhi gizi sehari-hari.
Di Indonesia, berdasarkan hitungan statistik terbaru yang dirilis oleh BPS, jumlah penduduk miskin Indonesia per September 2015 mencapai 28,51 juta orang, jumlah ini bertambah 780 ribu orang dibanding September 2014 sebanyak 27,73 juta orang. Artinya masih ada peluang berjuta juta penduduk miskin Indonesia yang bakal terkena kasus gizi buruk, terutama anak-anak.
Kondisi kemiskinan orang tua akibat perekonomian yang sulit berdampak pada anak-anak yang lahir cacat fisik. Parhanya banyak yang meninggal dunia di usia balita karena penyakit akibat tak terpenuhi gizinya pada masa pertumbuhan.
Dari laman CNN dikutip, ada setidaknya 4,6 juta anak-anak usia balita di Indonesia yang mengalami kasus gizi buruk. Namun bisa jadi kasus gizi buruk yang tidak tercatat dan terlaporkan jauh lebih banyak lagi jumlahnya terutama pada anak-anak dari masyarakat tunawisma di kota-kota dan dan pelosok pesisir negeri.
Sebenarnya kondisi geografis di Indonesia masih memungkinkan warganya untuk sekedar makan. Tetapi ketika di pinggiran kota, makanan bukan hal yang gampang diperoleh. Dampaknya adalah munculnya penyakit yang tak jelas, kematian di usia muda akibat penyakit dan terhambatnya kemajuan anak-anak kekurangan gizi yang menjadi anak jalanan bahkan tindak kriminal.
Berikut ini beberapa cara mencegah gizi buruk di Indonesia