Kemiskinan dan Kekeringan di Somalia

sumber: internal-displacement.org
Melihat kemiskinan di Somalia lebih dari 10 juta penduduknya yang tercatat pada tahun 2014 sampai hari ini masih kehidupan yang jauh dari layak. Rilisan terbaru dari PBB mengatakan bahwa kini ribuan jiwa di Somalia sebelah utara terancam mati akibat becana kekeringan dan susah pangan.



Somalia berada dekat dengan garis khatulistiwa. Kondisi ini menyebabkan Somalia ikut terkena imbas dari fenomena El Nino yang memicu musim kemarau dan kekeringan berkepanjangan.

Kondisi ini bahkan diperburuk dengan kelangkaan bahan makanan dan minimnya pasokan bantuan dari lembaga kemanusiaan internasional selama menghadapi musim kemarau. Padahal prediksi PBB, musim kemarau dan kekeringan di Somalia tahun 2016 ini akan berlangsung lebih panjang dan lebih ekstrem dibandinkan dengan kekeringan di tahun sebelumnya.

Dalam hitungan PBB, ada sekitar 1,7 jiwa rakyat Somalia yang mayoritas Muslim ini sedang berada dalam ancaman kematian. Sebab 40 persen dari total penduduk di kawasn Puntland dan Somaliland di Somalia utara, yang berstatus semi-otonomi, membutuhkan bantuan darurat. PBB menyebut angka bantuan kemanusiaan untuk Somalia sebelah utara demi mencegah kematian ribuan jiwa akibat musim kemarau panjang ini bisa mencapai jumlah 105 juta dollar AS.

Kekeringan panjang di Somalia dengan suhu rata-rata harian hampir menembus 40 derajat celcius telah membuat kelangkaan air dan rumput. Sehingga banyak ternak pun mati tak dapat makanan. Padahal di tengah kemelut penderitaan kemanusiaan di Somalia dan minimnya bantuan kemanusiaan yang masuk, hewan ternak adalah pilihan terbaik sebagai sumber makanan.

sumber